WARTABANJAR.COM, SUMENEP – Suasana mencekam menyelimuti Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, setelah gempa bumi bermagnitudo 6,5 SR mengguncang pada Selasa (30/9/2024) malam sekitar pukul 23.49 WIB.
Menurut laporan resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 114,22 Bujur Timur, dengan kedalaman 11 km. Episentrum gempa terletak sekitar 50 km tenggara Sumenep, dan dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Rumah Warga Retak, Warga Panik Berhamburan
Guncangan kuat terasa tidak hanya di Sumenep, tetapi juga menjangkau hingga Surabaya. Sejumlah warga melaporkan kerusakan pada rumah dan bangunan.
Di Desa Sonok, Kecamatan Nonggunong, Pulau Sepudi, tembok rumah warga mulai mengelupas dan sejumlah gedung mengalami retakan serius.
“Tembok rumah mulai terkelupas, dan gedung ada yang retak,” ujar Hasan, warga setempat, Rabu (1/10) dinihari.
Kerusakan juga terlihat di Desa Kebunan, Kecamatan Kota, Sumenep.
“Gedung rumah saya pecah akibat guncangan,” ungkap Alfi Dalilah, pemilik rumah.
Guncangan Terasa Hingga Surabaya
Bahkan warga Surabaya pun merasakan lindu tersebut.
“Saya lagi di rumah teman di Keputih, Surabaya, terus terasa lindu. Barang-barang bergoyang cukup lama,” tutur Julian, saksi mata.
BMKG mengingatkan bahwa wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, berada di kawasan rawan gempa karena berada di cincin api Pasifik. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun trauma masih membekas di benak warga yang sempat berlarian ke luar rumah demi menyelamatkan diri.(Wartabanjar.com/nixnews.id/Berbagai Sumber)