WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terus berupaya menjaga keandalan listrik mendukung penanganan pandemi COVID-19, khususnya dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di beberapa wilayah pada dua provinsi bertetangga itu.
Saat ini ketersediaan pasokan listrik di Kalimantan Selatan cukup, dengan cadangan daya sebesar 555 MW, dan angka itu lebih dari cukup untuk mendukung operasional fasilitas kesehatan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
General Manager PLN Kalselteng Tonny Bellamy pada kunjungan ke PT Samator Gas Industri di Banjarbaru, Jumat (9/7/2021), mengatakan saat ini fokus utama PLN adalah kesiapan menjaga keandalan kelistrikan untuk penanganan pasien COVID-19 dan proses isolasi pasien di rumah sakit.
Diketahui, jumlah rumah sakit yang tersebar di Kalsel dan Kalteng yakni sebanyak 44 rumah sakit dan tempat penanganan COVID-19 yang menjadi prioritas utama PLN untuk tetap menjaga kelistrikannya.
“Selain menjaga keandalan listrik bagi 44 rumah sakit rujukan COVID-19, PLN juga menjaga pasokan listrik untuk industri oksigen yang ada di Kalsel, salah satunya adalah PT Samator Gas Industri,” ujar Tonny.
Ditekankan, PLN akan mengerahkan seluruh kekuatan guna memastikan keandalan dan meminimalisasi potensi terjadinya gangguan listrik, walau hanya kedip sekalipun sebagai bentuk komitmen dukung penanganan COVID-19 di Kalselteng.
General Manager PT Samator Gas Industri Wilayah Kalselteng Yudhy Hermawan berterima kasih atas dukungan dan support dari PLN dalam menjaga pasokan listrik agar produksi tetap aman di masa pandemi, dengan terjaganya suplai listrik maka akan terjaga juga proses produksi oksigen untuk kontinuitas suplai ke rumah sakit.