WARTABANJAR.COM, PARINGIN – Tuberkulosis (TBC) masih menjadi momok kesehatan di Kabupaten Balangan. Sebagai salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, TBC terus mendapat perhatian serius baik di tingkat daerah maupun nasional.
Berdasarkan Global Report 2022, Indonesia menduduki peringkat kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, dengan estimasi 1.060.000 kasus. Menyikapi kondisi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Balangan menggencarkan berbagai langkah strategis guna menekan angka penyebaran penyakit ini.
Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Balangan, H. Hasmi, menegaskan bahwa program pencegahan, pengobatan, hingga deteksi dini terus diperkuat.
Langkah-Langkah Dinkes Balangan dalam Eliminasi TBC:
1. Sosialisasi & Edukasi: Penyuluhan ke masyarakat, vaksinasi BCG bagi bayi, serta koordinasi lintas sektor.
2. Skrining & Surveilans: Deteksi dini pada kelompok rentan seperti penderita diabetes, anak dengan gizi kurang, santri, dan penghuni panti.
3. Kolaborasi Lintas Sektor: Bekerja sama dengan dokter praktik mandiri, klinik kesehatan, dan mitra pemerintah.
4. Peningkatan SDM & Fasilitas: Pelatihan bagi dokter, kader pengawas minum obat (PMO), serta penyediaan alat Test Cepat Molekuler (TCM) di semua puskesmas.
Inovasi Puskesmas Balangan dalam Eliminasi TBC
Dinas Kesehatan melalui puskesmas di Kabupaten Balangan mengembangkan berbagai program inovatif, di antaranya:
1. Gerobak Sapi (Gerakan Obati TB Sampai Eliminasi) – Puskesmas Awayan
2. Pengamin Open TB (Pengawasan Minum Obat TB) – Puskesmas Tebing Tinggi
3. Bekal Taru (Bersama Kader Lacak dan Temukan Terduga TB Paru) – Puskesmas Batumandi
4. Es Kopi Enduls (Investigasi Kontak Pasien TB) – Puskesmas Parsel
5. UPT (Upaya Peduli Tuberkulosis) – Puskesmas Tanah Habang
6. KALIMAT TB (Kalender Minum Obat TB) – Puskesmas Paringin
7. GURUN SAHARA (Gerakan Menurunkan TB, Periksa Dahak Segera) – Puskesmas Lampihong
8. Gebrak Pintu (Gerakan Berantas Kenali Penyakit TBC) – Puskesmas Lokbatu