Niat Baik Berujung Fitnah: Pimpinan Ponpes di Batola Jadi Korban Pemerasan Online dengan Modus VCS

    WARTABANJAR.COM, MARABAHAN – Upaya tulus Guru Muhammad Fadli, pimpinan Pondok Pesantren Al Khalimatus Sadiqah di Desa Pendalaman Baru, Kecamatan Barambai, Barito Kuala (Batola), untuk membantu sesama justru berakhir pahit. Ia menjadi korban pemerasan online dengan modus Video Call Sex (VCS).

    Kejadian ini membuat Guru Fadli melapor ke Sat Reskrim Polres Batola pada Rabu (15/1/2025), setelah beberapa hari diteror oleh pelaku. “Melalui berbagai pertimbangan dan nilai kerugian, saya memutuskan melapor ke Polres Batola,” ungkapnya.

    Awal Mula Perkenalan

    Kasus ini bermula pada Sabtu (4/1), saat Guru Fadli menerima permintaan pertemanan dari akun Facebook bernama Yuliani, yang menggunakan foto profil perempuan. Hanya berselang sehari, saat Guru Fadli menghadiri haul ke-20 Abah Guru Sekumpul di Martapura, akun tersebut mengirim pesan meminta uang secara sukarela.

    Karena situasi sedang ramai jemaah dan tidak memiliki mobile banking, Guru Fadli meminta waktu untuk memenuhi permintaan tersebut. Esok harinya, Senin (6/1), pelaku kembali menghubungi dan meminta bertemu langsung.

    BACA JUGA:Waspada Penipuan! Dandim 1007 Banjarmasin Ingatkan Penyedia Jasa MBG Tidak Mudah Percaya

    Modus Video Call WhatsApp

    Pelaku meminta pertemuan di rumah, namun Guru Fadli menolak untuk menghindari fitnah. Akhirnya, mereka sepakat bertemu di depan Pasar Gambut. Sebelum pertemuan, pelaku mengirim nomor WhatsApp untuk mempermudah komunikasi, yang kemudian dibalas oleh Guru Fadli.

    Tak lama setelah nomor telepon diberikan, pelaku menghubungi via video call WhatsApp dalam kondisi tanpa pakaian namun tidak memperlihatkan wajah. Kaget dengan aksi tersebut, Guru Fadli segera memutuskan sambungan telepon.

    Baca Juga :   Pernyataan Kapolres Paser Terkait Jembatan Penghubung Kaltim-Kalsel Runtuh

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI