WARTABANJAR.COM, GAZA- Poin-poin kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel telah disepakati.
Kemarin, Rabu (15/1/2025), Hamas dan Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata tiga tahap setelah 15 bulan pertempuran berlangsung.
Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengumumkan kabar ini juga poin-poin kesepakatannya di Doha.
Presiden AS terpilih, Donald Trump juga mengumumkannya di media sosial.
“Kami memiliki kesepakatan untuk para sandera di Timur Tengah. Mereka akan segera dibebaskan,” ujar Donald Trump.
Seorang pejabat senior Hamas menyampaikan kesepakatan tersebut kepada Middle East Eye pada hari Rabu, seperti dilansir Wartabanjar.com dari media Timur Tengah itu, Kamis (16/1/2025).
Poin-poin Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas-Israel
Berikut ini kesepakatan dalam gencatan senjata antara Hamas-Israel yang ditetapkan Rabu, 15 Januari 2025:
1. Pembebasan dan Pertukaran Tawanan
Disebutkan bahwa tahap pertama gencatan senjata yaitu pertukaran tawanan dan tahanan serta kembali ke “ketenangan yang berkelanjutan”, dengan tujuan mencapai gencatan senjata permanen.
Menurut kesepakatan tersebut, 33 tawanan Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan sebagai bagian dari tahap pertama, termasuk sembilan tawanan yang sakit atau terluka.
Israel akan membebaskan 1.000 orang Palestina yang ditahan sejak 8 Oktober 2023 dan seterusnya.
Di antara 33 tawanan tersebut, terdapat beberapa pria yang berusia di atas 50 tahun.
Mereka akan dibebaskan dengan imbalan warga Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup dengan perbandingan 1:3 dan warga Palestina yang menjalani hukuman lainnya dengan perbandingan 1:27.