WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Dalam upaya meningkatkan infrastruktur perdagangan di Kabupaten Banjar, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) menggelar ekspose kajian pengembangan pasar modern.
Acara ini bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan dihadiri berbagai instansi serta stakeholder terkait.
Dipimpin oleh Kepala DKUMPP Banjar, I Gusti Made Suryawati, acara ini menjadi langkah strategis untuk menyusun panduan kebijakan pembangunan pasar modern yang selaras dengan visi RPJMD Kabupaten Banjar 2021-2026, yaitu mewujudkan daerah yang Maju, Mandiri, dan Agamis.
Fokus Kajian: Infrastruktur dan Keseimbangan Sosial-Ekonomi
Dalam paparannya, Ketua Tim Kajian LPPM ULM, M Fauzi Makki, menjelaskan bahwa analisis menggunakan statistik deskriptif untuk memahami sikap masyarakat terhadap pembangunan pasar modern. Fokusnya adalah memastikan pembangunan ini memenuhi kebutuhan tanpa menimbulkan dampak negatif pada aspek sosial dan ekonomi.
“Masyarakat menganggap penting keberadaan pasar modern yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga tetap inklusif bagi semua kalangan,” ujar Fauzi.
Dukungan Luas dari Stakeholder dan Masyarakat
Hasil survei yang dilakukan tim kajian menunjukkan dukungan besar dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pedagang, pekerja swasta, hingga ibu rumah tangga.