WARTABANJAR.COM, WASHINGTON – Elon Musk tercatat sebagai tokoh yang menyumbangkan uang terbesar untuk mendukung kampanye Donald Trump. Jumlah duit yang digelontorkan juga masuk catatan yang terbesar dalam sejarah pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).
Diketahui, duit Elon Musk, miliarder sekaligus CEO Tesla dan SpaceX, keluar sebanyak US$ 259 juta (setara Rp 3,9 triliun) untuk mendukung Donald Trump.
Baca juga:Donald Trump Tunjuk Besan Jadi Dubes AS di Prancis
Pada Kamis (5/12/2024), Komisi Pemilihan Umum Federal AS merilis data yang menunjukkan bahwa Elon Musk memberikan US$ 239 juta kepada America PAC, sebuah komite aksi politik super (Super PAC) yang mendukung Donald Trump.
Super PAC memiliki kebebasan menerima donasi tanpa batas dari individu maupun organisasi, serta menggunakannya untuk iklan dan kegiatan kampanye tanpa koordinasi langsung dengan kandidat.
Selain itu, duit Elon Musk juga keluar sebanyak US$ 20 juta (sekitar Rp 317 miliar) kepada RBG PAC, kelompok yang berusaha meyakinkan pemilih bahwa Donald Trump tidak akan mendukung larangan aborsi secara nasional jika terpilih.
Dengan jumlah duit Elon Musk yang besar tersebut, kini bos Tesla itu menjadi sekutu politik yang signifikan bagi Donald Trump. Ia memberikan pengaruh besar dalam perencanaan kebijakan untuk pemerintahan mendatang.
Dukungan Elon Musk mulai terang-terangan sejak Juli 2024, setelah Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan.
Dalam pidato kemenangan pemilunya pada 6 November 2024 sehari setelah Pilpres AS, Donald Trump menyebut Elon Musk sebagai seorang superjenius.