WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan Pemerintah terus berupaya mengembangkan pemanfaatan sumber daya nasional untuk menuju mandiri energi.
Pemerintah terus berupaya wujudkan kemandirian energi nasional, salah satunya dengan mengakselerasi implementasi pengembangan biodiesel B50.
Hal itu disampaikan Mentan saat melaksanakan soft launching Biodiesel (B50) PT Jhonlin Agro Raya (JAR) di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimanta Selatan, Minggu (18/8/2024).
Menurut Mentan, tak dapat dipungkiri, Biodiesel masih dapat diandalkan untuk menjadi alternatif mengganti bahan bakar fosil yang mulai terbatas pasokannya.
“Dan biodiesel berperan strategis karena memiliki pengaruh positif dalam berbagai aspek khususnya aspek lingkungan,” ujarnya.
Ke depan, sambung Mentan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
Berdasarkan data Statistik Direktorat Jenderal Perkebunan Angka Sementara Tahun 2023 Kelapa Sawit memiliki lahan seluas 16,8 Juta ha dengan produksi sebesar 46,9 juta ton.
Industri kelapa sawit Indonesia masih harus menghadapi berbagai tantangan di tahun 2024.
Dari sisi ekonomi global, ketidakpastian masih membayangi pertumbuhan ekonomi global khususnya negaranegara maju.