Cegah PMK, Dinas Pertanian Banjar Suntik Vitamin 90 Hewan Ternak Warga Desa Baru

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA-Resah karena adanya temuan sapi bergejala mirip penyakit mulut dan kuku (PMK) milik warga Desa Baru, Kabupaten Banjar, Kalsel, Pembakal desa tersebut, Hariyanto melalui Koordinator BPP Mataraman, Amelia Widiastuti melaporkannya ke Dinas Pertanian Banjar.

    Menanggapi laporan ini, Veteriner, dr Asep bersama Tim Dinas Pertanian Bidang Kesmavet dan BPP Mataraman melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular pada ternak ke desa tersebut.

    Pihaknya kemudian memberikan suntikan Vitamin untuk sapi sehat, dan antibiotic bagi sapi bergejala ke 90 sapi ternak milik warga setempat, Selasa (6/8/2024).

    Paska menerima laporan, Dedi Wiguna selaku Mantri Hewan langsung mendatangi kandang milik peternak tersebut untuk memastikan, kemudian hasil peninjauannya diteruskan ke Dinas Pertanian untuk diberikan penanganan lebih lanjut.

    Tim dari Dinas Pertanian tersebut memeriksa kesehatan ternak untuk kemudian memberikan penanganan berupa injeksi yang sesuai dengan kondisi ternak sapi tersebut.

    Ditemukan, bahwa kondisi ternak terpantau baik, tidak ditemukan sapi terinveksi LSD, dan untuk sapi yang terkena PMK rata-rata sudah sembuh dan dalam masa pemulihan.

    Edukasi terkait penyakit pada hewan ternak berkuku belah/genap, yaitu PMK dan lumpy skin disease (LSD) juga diberikan.

    Ternak yang terkena PMK umumnya ditandai dengan demam, kemudian hipersaliva (produksi air liur berlebih), lepuh pada mukosa mulut, gusi, dan kuku.

    Penyakit yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam genus Apthovirus keluarga picornavirus terdiri dari 7 (tujuh) serotype, yaitu O, A, C, Southern African Territories (SAT-1, SAT-2, dan SAT-3) dan Asia-1 ini dapat menular melalui kontak langsung, kontak tidak langsung dan melalui udara.

    Baca Juga :   Bawaslu Balangan: Hindari Politik Uang!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI