WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sebanyak 855 situs pemerintah dan lembaga pendidikan rupanya telah diretas sindikat judi online yang digerebek polisi di sebuah apartemen di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (04/07/2024) lalu. Tujuan peretasan itu untuk melakukan defacing alias menambah atau menggunakan subdomain laman. Dengan begitu, peretas bisa menyewakannya kepada bandar-bandar judi online di Kamboja.
“Adapun situs yang diretas sebagian besar merupakan situs-situs pemerintah daerah dan lembaga pendidikan yang memiliki sistem keamanan yang lemah,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Polisi M Syahduddi di Jakarta, Jumat (12/07/2024).
Berdasarkan pengakuan para pelaku, ada kurang lebih sekitar 855 laman yang berhasil diretas para pelaku. Mereka melakukan tindakan defacing untuk tujuan tersebut.
Perinciannya, yakni 500 laman milik instansi pemerintah daerah, dengan “uniform resource locator” (URL) go.id dan 355 laman dengan URL ac.id.
Baca juga: Kejahatan Siber Marak, Polri Rekrut 45 Calon Perwira Sarjana IT
Kemudian, kata Syahduddi, untuk mengoptimasi kualitas tampilan situs yang sudah diretas, para pelaku melakukan “search engine optimization” (SEO).
“Sehingga dengan dilakukan SEO ini diharapkan (oleh pelaku) tampilan website tersebut muncul di halaman pertama mesin pencari Google,” kata Syahduddi.
Kemudian, ketika situs yang sudah diretas itu muncul pada halaman pertama Google sehingga sering muncul pada pencarian Google pemain judi “online”.
“Ketika itu sudah berhasil dilakukan, maka para pelaku ini tinggal menyewakan alamat situs tersebut kepada para (bandar) pemain judi ‘online’ yang ada di negara Kamboja,” kata Syahduddi.