WARTABANJAR.COM, MARABAHAN – Sehari jelang peringatan Nyepi digelar pengarakan Ogoh-ogoh di balai adat desa Dwipasari kecamatan Wanaraya kabupaten Barito Kuala, Minggu (10/3/2024).
Ogoh-ogoh adalah sebuah karya seni patung yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi menyambut Hari Raya Nyepi.
Baca Juga : Macan Barbar Benarkan Video Perkelahian di Lingkar Utara
Pj Bupati Barito Kuala Mujiyat menghadiri ditengah pengarakan serta memberi pesan kepada masyarakat untuk mempertahankan persatuan dan kerja sama dalam pembangunan di daerah.
“Semoga nanti akhir bulan Maret, bisa dimulai rehab Pura (tempat ibadah umat Hindu), Saya tidak bicara panjang lebar karena akses jalan sudah baik, hanya jalan sumber ayu saja yang perlu perbaikan. Ini adalah bentuk keakraban kita bersama, rakyat bersatu, rakyat terpadu, rakyat bersama-sama. Maka tidak ada pekerjaan yang sulit karena semua akan terselesaikan dengan mudah,” kata Mujiyat.
Pengarakan Ogoh-ogoh juga merupakan salah satu Pawai seni budaya dari umat Hindu. Acara ini terbuka bagi masyarakat umum dan warga bisa menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut.
Kemudian, Ogoh-ogoh harus dibakar sebagai makna melenyapkan sifat-sifat buruk yang melekat di dalam diri manusia. (Rls)
Editor : Hasby