WARTABANJAR.COM, PARIS – Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung Pemilu Indonesia saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen perempuan dunia atau Women Speakers’ Summit 2024 di Prancis. Pada kesempatan itu dirinya menekankan pentingnya keterwakilan perempuan di parlemen.
Penekanan tersebut disampaikannya pada sesi diskusi kedua yang bertemakan ‘Kesetaraan Gender, Paritas dan Pemberdayaan dalam Politik, Teladan Perempuan’, Puan menyinggung soal Pemilu sebagai sarana demokrasi negara. Ketua Parlemen Jerman, Barbel Bas dan Ketua Parlemen Meksiko Marcela Guerra Castillo memimpin sesi ini.
“Tahun 2024 merupakan tahun demokrasi di mana lebih dari 70 negara melaksanakan pemilihan umum (Pemilu). Sekitar 50 % penduduk dunia menggunakan hak pilihnya untuk memilih para pejabat publik,” ungkap Puan seperti dikutip Wartabanjar.com.
Ditambahkannya, Pemilu dapat menjadi penentu masa depan demokrasi diberbagai negara. Puan pun meyakini, kepemimpinan perempuan di bidang politik dapat berkontribusi positif bagi kemajuan demokrasi.
“Hal ini karena keterwakilan perempuan yang lebih besar akan menjadikan pengambilan keputusan yang lebih inklusif.
Suara berbagai elemen masyarakat akan lebih jelas terdengar. Dan kepentingan masyarakat akan lebih terwakili pada berbagai institusi publik,” jelasnya.
Menurutnya, keterwakilan perempuan di parlemen dapat memperkuat kualitas demokrasi. Hadirnya anggota perempuan dinilai dapat menjadikan parlemen lebih responsif terhadap berbagai persoalan di masyarakat.