WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – PLN UPDK Barito membantah adanya dugaan uji line charging sebagai penyebab matinya ribuan ikan di Desa Awang Bangkal Barat yang terjadi pada Sabtu (09/12/2023) lalu.
Sebagaimana diketahui, ribuan ikan di Awang Bangkal mati mendadak di awal musim penghujan ini.
Saat dicek oleh DKPP Banjar, diduga penyebabnya karena debit air menurun dan berdampak pada ketersediaan oksigen akibat uji coba line charging.
Manager PLN UPDK Barito, Nyoman Sukma Ariawan, didampingi Manager ULPLTAD Gunung Bamega, Arief Mustolih dan Asisten Manager Keuangan dan Umum Muhammad Haris PLN UPDK Barito menanggapi isu tersebut di kantor PLN UPDK Barito.
Baca juga: Polres Tanah Bumbu Gelar Operasi Lilin Intan Hingga 2 Januari 2024
“Kami sudah melakukan uji line charging setiap tahun, di tahun 2023 ini kami sudah melakukan dua kali, yakni pada 2 Maret dan 5 Desember 2023,” ungkapnya pada Jumat (22/12/2023).
Menurutnya, uji line charging bukan menjadi penyebab matinya ikan karena hanya dilakukan kurang dari 1 jam yakni hanya sekitar 41 menit.
Terlebih lagi, pihaknya tidak menghentikan pasokan air secara total dan tetap mengalirkannya.
“Kalau lagi uji coba, kita tetap alirkan namun tidak banyak karena kita juga tahu bahwa di bawah ada yang punya jala apung, kita juga sering koordinasi dengan kepala desa setempat,” ujar Nyoman Sukma lagi.
Sementara itu, Manager ULPLTAD Gunung Bamega, Arief Mustolih menjelaskan uji line charging merupakan SOP yang harus dilakukan secara rutin untuk melihat kesiapan sarana prasarana operasional, dan personel pihak ULPLTAD Gunung Bamega dalam menghadapi gangguan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.