WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Perseroan Terbatas Adaro Energy Tbk berencana mendiversifikasi bisnisnya ke segmen energi hijau “Adaro Green Initiative” yang dirancang menjadi pilar bisnis ke-9 perusahaan pertambangan batu bara terbesar kedua di Indonesia itu.
“Pada tahuh ini Adaro Green Initiatiatif akan terealisasi,” kata Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir dalam update kinerja Adaro dan silaturahmi virtual Ramadan dengan media di Jakarta, Senin (19/4/2021).
Segmen ini, kata Garibaldi Thohir, melengkapi delapan pilar bisnis lainnya, yakni Adaro Mining, Adaro Services, Adaro Logistics, Adaro Power, Adaro Land, Adaro Water, Adaro Capital, dan Adaro Foundation.
Garibaldi Thohir menyebutkan salah satu bentuk energi hijau yang akan digeluti Adaro adalah biomassa dengan memanfaatkan wood pellet dan limbah kelapa sawit.
“Perusahaan yang menjalankan energi hijau tersebut bisa melibatkan anak usaha, mengambil alih perusahaan lain, bermitra dengan pihak lain. Ketiga-tiganya kami lakukan,” ujarnya.
Garibaldi yang akrab disapa Boy Thohir ini menyebutkan di sejumlah negara sejumlah mitra Adaro sudah mulai mengombinasikan antara batu bara dan biomassa sebagai bahan bakar.
Pasalnya, secara emisi pun, zat buang yang dihasilkan biomassa tergolong lebih ramah lingkungan.
“Dalam memasuki bisnis energi hijau ini dilakukan serius dengan ukuran yang pasti besar. Energi hijau sesuai dengan visi perusahaan mendukung perkembangan dunia ke arah yang lebih hijau, dan memberikan manfaat untuk Indonesia dan dunia,” katanya.