WARTABANJAR.COM, BANJARBARU- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan patroli udara untuk melihat secara langsung kondisi terkini kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalsel belum lama ini.
Hal itu dikarenakan puncak musim kemarau yang melanda wilayah Kalimantan Selatan dan banyaknya bencana Karhutla serta kekeringan yang melanda Banua ini, menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto yang didampingi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili Kalak BPBD Provinsi Kalsel, Suria Fadliansyah, Kapolda Kalsel Irjen Pol, Andi Rian, Danrem 101 Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto, menaiki helikopter patroli dari Lanud Syamsudin Noor, menuju daerah-daerah rawan karhutla, diantaranya Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.
Kepala BNPB mengatakan masih ada beberapa titik yang menyala dan itu yang akan menjadi fokus pihaknya.
Sebagai solusi, pihaknya akan menambah heli water bombing dan segera akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mencegah meluasnya Karhutla.
Pengiriman heli water bombing ke Kalsel akan dilakukan setelah penanganan bencana Karhutla dan kekeringan di daerah lain usai.
Hingga saat ini, Kalsel diperkuat 6 helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan, 4 heli water bombing dan heli 2 patroli.
Sedangkan status siaga karhutla masih berlaku hingga November mendatang.
Ini bisa saja berubah melihat kondisi yang ada di lapangan.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengupayakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan membuat hujan buatan dalam mengatasi karhutla di Kalimantan Selatan.