WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sejak tahun 2017 perayaan Detik-Detik Proklamasi tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka terasa lebih meriah.
Tepatnya sejak Presiden Jokowi memelopori tradisi bagi kepala negara, pejabat pemerintah, dan undangan yang hadir mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Tujuannya adalah menunjukkan betapa Indonesia sangat kaya adat dan budaya, termasuk baju adat. Ini deretan baju-baju adat yang pernah dikenakan Presiden Jokowi.
- Pakaian Adat Dolomani dari Buton
Untuk perayaan 17 Agustus tahun lalu, Presiden Jokowi mengenakan pakaian kebesaraan Dolomani.
Pakaian yang biasanya dipakai Sultan ketika menghadari acara-acara penting ini terdiri atas baju, celana, sarung dan kopiah.
Busana Dolomani juga dilengkapi dengan kotango (baju dalaman), sulepe (ikat pinggang), ewanga (keris atau badik) dan katuko (tongkat).
- Pakaian Adat Lampung
Tahun 2021 di masa pandemi Covid-19, upacara kemerdekaan hanya dihadiri beberapa orang saja dan berada pada suasana penuh keprihatinan. Busana adat pilihan Presiden Jokowi pun bermakna suci dan berani.
Pilihannya jatuh pada pakaian adat Pepadun dari Lampung yang sering digunakan para pemuka adatnya. Pakaian ini terdiri atas baju lengan panjang dan celana panjang warna putih.
Baju ini ditambah dengan sarung tumpal; kain sarung khas Lampung yang dipasang di pinggang. Tak lupa juga dilengkapi dengan kain selendang, ikat pinggang dan tutup kepala berwarna merah.
- Pakaian Adat Bali
Pada tahun 2019 Presiden mengenakan pakaian adat Klungkung dari Bali. Baju ini berwarna hitam dengan motif.
Dilengkapi dengan sangga bawahan kaki dan penutup kepala. Pakaian adat ini diberi nama Payas Agung.
Biasanya pakaian adat utama Payas Agung digunakan khusus untuk acara-acara kenegaraan. Kadang digunakan pula oleh pengantin laki-laki pada pesta pernikahan.