Hanya 4 Geopark di Indonesia Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark, Geopark Meratus?

    WARTABANJAR.COM – Pemprov Kalimantan Selatan sempat mengeluarkan anggaran Rp8 miliar untuk pembenahan Geopark Meratus demi mencapai level UNESCO Global Geopark (UGG).

    Anggaran tersebut digunakan untuk membangun sarana dan prasarana di sejumlah lokasi wisata yang masuk kawasan Pegunungan Meratus.

    “Penganggaran tersebut sesuai arahan Ketua Dewan UNESCO Global Geopark (UGG), Guy Martini, supaya Geopark Meratus mendapatkan pengakuan,” papar Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha, Selasa (28/2/2023) lalu.

    Di antara sarana dan prasarana yang akan dibangun berbentuk papan nama, serta fasilitas pendukung kenyamanan wisatawan.

    Namun, dalam perkembangannya hanya empat situs geopark Indonesia yang masuk ke dalam jaringan UNESCO Global Geoparks yang ditetapkan berdasarkan keputusan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Perancis, Rabu (24/5/2023).

    Keempatnya adalah Ijen UNESCO Global Geopark, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark, dan Raja Ampat UNESCO Global Geopark.

    “Dewan Eksekutif UNESCO menyetujui penambahan 18 situs ke jaringan UNESCO Global Geoparks. Total jumlah geopark kini menjadi 195 dari 48 negara,” tulis UNESCO dalam keterangan tertulis di situsnya, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (26/5/2023). Di dalamnya terdapat empat geopark asal Indonesia yang baru dimasukkan ke dalam daftar tahun ini.

    BACA JUGA: Gua Liang Bangkai di Desa Dukuh Rejo Tanah Bumbu, Bagian Situs Geopark Meratus

    Untuk diketahui, label UNESCO Global Geopark sudah diperkenalkan sejak 2015 dan dibuat sebagai pengakuan atas warisan geologis yang kehadirannya dinilai signifikan secara global.

    Geopark yang mendapat pengakuan UNESCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.

    Dengan ditetapkannya 18 geopark baru yang masuk ke dalam jaringan, kini 195 total geopark yang ada di dunia mencakup total luas permukaan 486.709 kilometer persegi atau setara dengan dua kali luas Inggris Raya.

    Ditetapkannya empat geopark asal Indonesia ke dalam jaringan UNESCO Global Geopark tentu membawa harapan terhadap penguatan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di mata dunia.

    BACA JUGA: ‘Langara’ Film Keindahan Geopark Meratus Tayang di KCM Belda

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, status ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pengembangan parekraf, khususnya terkait dengan keberlanjutan potensi di masing-masing geopark.

    “Sekaligus sebagai sarana promosi yang efektif sehingga dapat menambah minat wisatawan, tidak hanya nusantara tapi juga mancanegara. Sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat,” ucap Sandiaga.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   BNPB Tunggu Evaluasi BMKG untuk Modifikasi Cuaca Lanjutan di Kalsel

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI