WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Di tengah keraguan para generasi Z atau Gen Z tentang Facebook, angka pengguna harian (daily user) media sosial ini justru mencapai 2 miliar.
Hal tersebut disampaikan Meta, induk perusahaan Facebook, dalam laporan kuartal keempat tahun 2022.
Asia Pasifik menjadi penyumbang terbanyak yaitu 854 juta pengguna, berbanding terbalik dengan pengguna dari Amerika Serikat dan Kanada yang hanya berjumlah 199 juta pemakai.
Menurut Engadget, Facebook menjadi platform kedua garapan Meta yang meraih 2 miliar pengguna harian setelah WhatsApp.
Hal tersebut menunjukkan Facebook masih akan bertumbuh sebagai penyumbang pendapatan dari iklan terbesar untuk Meta.
Sebelumnya, survei Pew Research Center tentang remaja, teknologi dan media sosial, 14 April-4 Mei 2022, mengungkap hanya 32 persen remaja yang menggunakan masih Facebook.
Angka ini jauh menurun dibandingkan survei sebelumnya pada 2014-2015 yang mencapai angka 71 persen.
Pada periode itu, Facebook jauh mengungguli para pesaingnya seperti Instagram (52), Snapchat (41 persen), Twitter (33 persen) dan Tumblr (14 persen).
Survei ini melibatkan 1.316 warga AS berusia 13-17 tahun sebagai responden.
“Sebagian besar orang dewasa muda menganggap Facebook sebagai tempat bagi orang-orang berusia 40-an dan 50-an,” kata dokumen internal Facebook 2021 yang diperoleh The Verge.
“Hal itu dikarenakan orang dewasa muda menganggap konten Facebook sebagai hal yang membosankan, menyesatkan, dan negatif.
Karenanya, bisa dikatakan Facebook tergolong media sosial yang kurang laku atau kurang diminati oleh generasi muda sekarang atau Gen Z. (berbagai sumber)
Editor: Yayu