WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Dihadapan para pemodal Bank Kalsel, Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan, Rudy M Harahap menyampaikan, kontribusi Bank Kalsel terhadap pembangunan di wilayah Kalimantan Selatan masih rendah.
“Terlihat dari porsi kredit yang diberikan kepada UMKM masih minim. Kesenjangannya dengan porsi ke debitur inti juga cukup besar,” katanya Rudy M Harahap saat Shareholder Conference Bank Kalsel di Taman Siring 0 Kilometer, Banjarmasin, Rabu (9/11).
Conference tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Daerah di wilayah Kalimantan Selatan beserta Direksi dan Dewan Komisaris Bank Kalsel. Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka peningkatan kinerja dan kontribusi Bank Kalsel terhadap pembangunan daerah.
Rudy mengingatkan, para Kepala Daerah di Kalimantan Selatan selaku pemilik saham Bank Kalsel agar menjaga governance, risk, and compliance (GRC) Bank Kalsel, terutama memastikan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris dan Direksi harus diisi dengan lengkap dan tidak sering dilakukan pergantian. Soalnya, penggantian Dewan Komisaris dan Direksi akan menghambat kinerja (performance) Bank Kalsel dalam jangka pendek dan panjang.
Selain itu, Rudy juga menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi BPKP terkait GRC dan kinerja Bank Kalsel, hampir seluruh indikator menunjukkan tren membaik dari tahun 2017 – 2021.
Namun, ia juga menyuarakan pentingnya peningkatan porsi kredit UMKM untuk meningkatkan kontribusi Bank Kalsel terhadap pembangunan daerah.