WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ruman susun (rusun) di Teluk Kelayan, Banjarmasin Tengah, menjadi pilihan warga setempat sebagai tempat tinggal.
Selain harga sewa yang cukup murah, lingkungan rusun pun cukup asri dilengkapi dengan taman.
Untuk hunian tipe 36, penghuni cukup membayar Rp450 per bulan.
Sayangnya, kondisi rusun yang dibangun Pemerintah Kota Banjarmasin itu terlihat kumuh oleh pakaian yang dijemur penghuni di jendela rusun.
Dari kejauhan terlihat jejeran jemuran di setiap blok yang dihuni warga menimbulkan pemandangan kurang sedap.
Pantauan wartabanjar.com, Rabu (5/10/2022), rusun yang berjumlah 58 unit itu, masih terlihat jejeran jemuran di jendela blok hunian.
Terlihat di jendela dari unit-unit rusun itu penuh pakaian, selimut, handuk bahkan bantal serta guling.
Seorang penghuni rusun yang ditemui wartabanjar.com mengungkapkan, terpaksa menjemur pakaian di jendela karena tidak ada fasilitas tempat jemuran di tempat yang ia huni.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rusunawa Banjarmasin, Andre Setiawan, mengatakan, untuk unit type 36 memang tidak ada balkon bahkan jemuran untuk umum.
“Kita tidak berani untuk menambah jemuran umum, karena kita tidak bisa menjamin untuk keamanan,” ujar Andre.
Untuk persyaratan bagi calon penyewa, Andre menjelaskan, pihaknya masih mengikuti aturan perda nomor 2 tahun 2009.
“Persyatannya juga harus warga dengan data kependudukan kota Banjarmasin, sudah berkeluarga dan belum memiliki rumah,” lanjutnya.
Adapun hunian tersebut menyediakan 6 unit untuk difabel dan 4 unit bagi lansia. (est)