WARTABANJAR.COM, JAKARTA – FIFA memperkenalkan Football Video Support (FVS) sebagai teknologi alternatif dari Video Assistant Referee (VAR). Sistem ini diklaim lebih efisien dan hemat biaya, namun tetap memiliki fungsi serupa.
Inovasi ini menjadi sorotan karena dapat mempermudah federasi sepak bola di berbagai negara yang belum mampu mengoperasikan sistem VAR penuh.
FVS memungkinkan pelatih kepala mengajukan dua kesempatan peninjauan keputusan selama pertandingan. Peninjauan hanya bisa digunakan untuk empat jenis keputusan penting: gol, penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identifikasi pemain.
Jika peninjauan dianggap benar, tim tetap berhak menggunakan kesempatan berikutnya. Namun jika gagal, hak tersebut otomatis hangus. Proses review dilakukan wasit melalui monitor di tepi lapangan menggunakan tayangan multi-kamera.
Setelah disetujui dalam Rapat Umum Tahunan ke-139 IFAB, FIFA memperluas uji coba FVS ke berbagai kompetisi non-FIFA. Beberapa penyedia teknologi dari program FIFA Quality Programme juga telah menampilkan sistem ini secara langsung kepada ofisial dan liga di seluruh dunia.
Teknologi ini diharapkan menjadi solusi bagi negara berkembang agar tetap bisa menjaga keadilan dan akurasi keputusan wasit tanpa biaya besar seperti VAR. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)
Editor: Andi Akbar