WARTABANJAR.COM, PARINGIN– Pengawasan Pemilu tak hanya berbicara soal hari pencoblosan.
Di masa nontahapan pun, upaya menjaga kualitas demokrasi terus dilakukan.
Hal inilah yang mendorong Bawaslu Kabupaten Balangan menggandeng Universitas Sapta Mandiri (UnivSM) untuk memperkuat pengawasan partisipatif di lingkungan kampus.
Ketua Bawaslu Balangan, Rosmelyanoor, menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar sebagai penggerak kesadaran demokrasi di masyarakat.
“Kita ingin agar pengawasan Pemilu tidak hanya menjadi urusan penyelenggara, tapi juga menjadi gerakan bersama. Mahasiswa bisa menjadi agen edukasi politik yang kritis dan berintegritas,” ungkapnya.
BACA JUGA: 6 Bencana Jadi Ancaman Wilayah Kalsel Termasuk Puting Beliung
Sementara itu, Rektor Universitas Sapta Mandiri, Abdul Hamid, menyebut bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengawasan Pemilu merupakan bagian dari pembentukan karakter akademisi yang peduli terhadap nilai-nilai demokrasi.
Ia menyatakan kampus siap memfasilitasi berbagai kegiatan yang mendukung hal tersebut, mulai dari posko pendidikan demokrasi hingga diskusi tematik tentang kepemiluan.
Kerja sama ini diharapkan dapat melahirkan berbagai program nyata yang menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga proses demokrasi.
Baik Bawaslu maupun pihak kampus berkomitmen untuk tidak berhenti pada penandatanganan nota kesepahaman, tetapi terus menindaklanjutinya dengan aksi edukatif di tengah masyarakat. (wartabanjar.com/alfi)
Editor: Yayu