WARTABANJAR.COM, NEW YORK – Pemandangan tak biasa terjadi di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan pidatonya di hadapan kursi-kursi kosong, nyaris tanpa audiens.
Momentum yang biasanya menjadi sorotan dunia justru berubah menjadi simbol isolasi diplomatik. Banyak delegasi negara memilih tidak hadir, diduga sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Israel di Palestina.
Momen hall kosong ini menjadi viral, memicu perdebatan sengit di media sosial. Warganet menyebut peristiwa tersebut sebagai “tamparan diplomasi” bagi Israel, sekaligus sinyal menurunnya dukungan internasional terhadap Netanyahu.

Bagi Israel, pidato di PBB biasanya menjadi ajang untuk mempertegas posisi mereka di mata dunia. Namun kali ini, suasana hening justru mempertegas pesan lain: dunia seakan berbalik menjauh.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: nur muhammad