WADUH! Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp85 Triliun, Jauh Lebih Ganas Dibanding Paylater!

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan fakta mencengangkan soal utang masyarakat Indonesia. Hingga Juli 2025, nilai outstanding pinjaman lewat fintech lending alias pinjaman online (pinjol) melonjak tajam hingga Rp84,66 triliun.

    Angka tersebut meningkat 22,01 persen secara tahunan (year on year/yoy), meski sedikit melambat dibanding pertumbuhan Juni 2025 yang sempat menyentuh 25,06 persen yoy.

    Pinjol Masih Jadi “Primadona”

    Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, mengatakan tren pinjol masih mendominasi kebutuhan dana masyarakat.

    BACA JUGA:DRONE CANGGIH POLDA KALSEL Jatuh Saat Misi Pencarian Helikopter di Tanah Bumbu, Diganggu Medan Magnet!

    “Outstanding pembiayaan di Juli 2025 tumbuh 22,01 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp84,66 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers RDKB OJK, Kamis (4/9/2025).

    Meski besarannya mengkhawatirkan, OJK menilai kualitas pembiayaan masih terjaga, dengan tingkat risiko kredit macet (TWP90) sebesar 2,75 persen, turun tipis dari Juni yang mencapai 2,85 persen.

    Berbeda dengan pinjol, layanan Buy Now Pay Later (BNPL) alias paylater justru mencatat pertumbuhan jauh lebih tinggi. Per Juli 2025, outstanding paylater tembus Rp8,81 triliun, tumbuh 56,74 persen yoy, naik tipis dari bulan sebelumnya 55,75 persen yoy.

    Tak hanya itu, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross pada paylater juga membaik, turun dari 3,26 persen (Juni) menjadi 2,95 persen (Juli).

    Baca Juga :   Mentan Andi Amran Sulaiman Bantah 100 Ribu Hektare Lahan Pertanian di Indonesia Berubah Fungsi Tiap Tahun

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI