Warga Terdampak Proyek Jembatan Sei Ulin Kecewa, BPJN Kalsel Dinilai Tak Beri Kepastian

    WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Warga yang terdampak langsung oleh proyek pembangunan Jembatan Sei Ulin Kilometer 31 mengungkapkan kekecewaannya.

    ‎Meski telah berulang kali melakukan rapat dan diskusi berbagai pihak, hingga DPRD Banjarbaru, solusi atas kerugian ekonomi yang mereka alami belum juga menemui titik terang.

    ‎Salah satu perwakilan warga, Mardian, menyampaikan pihaknya sangat menyayangkan sikap Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel yang dinilai tidak memberikan kejelasan maupun harapan kepada warga terdampak.

    Baca Juga

    VIDEO – Viral! Pencuri Nekat Gasak Kursi Besi di Medan Saat Toko Tutup


    ‎”Kami merasa kecewa karena dari BPJN tidak ada respon yang menggembirakan. Mereka justru menyampaikan bahwa tidak ada anggaran untuk menangani dampak ekonomi dari proyek jembatan ini,” ujarnya saat ditemui seusai RDP bersama BPJN dan juga DPRD Banjarbaru, Selasa (19/8/2025).

    ‎Lebih lanjut, Mardian menjelaskan sebanyak 17 hingga 18 warga mengalami penurunan pendapatan yang cukup drastis akibat proyek tersebut.

    ‎Bahkan, diantara mereka, dua pelaku usaha, yakni sebuah toko sembako dan toko karpet terpaksa menghentikan operasional karena akses dan aktivitas terganggu langsung oleh pembangunan.

    ‎”Sisanya memang masih bisa berjualan, tapi pendapatan mereka jauh berkurang. Ini yang kami harapkan bisa diperhatikan oleh BPJN dan pihak kontraktor. Minimal, ada bentuk empati,” jelasnya.

    ‎Meski belum ada titik terang dari pihak terkait, Mardian menegaskan bahwa warga belum kehilangan harapan. Ia menyebut, setidaknya masih ada dukungan dari para anggota DPRD Banjarbaru yang merespon keluhan mereka.

    ‎Mardian juga menyampaikan apresiasi kepada para legislator yang telah berupaya menyuarakan aspirasi warga yang terdampak langsung oleh pembangunan jembatan Sei Ulin.

    ‎”Kami berharap mereka bisa terus menyuarakan kondisi kami. Kami tidak meminta yang berlebihan, hanya ingin ada sedikit kepedulian dari pihak pelaksana proyek terhadap warga yang terkena dampaknya,” ujarnya.

    ‎Mardian menambahkan warga tidak bermaksud menghambat jalannya pembangunan. Ia menegaskan masyarakat mendukung proyek jembatan karena merupakan fasilitas penting bagi kepentingan umum.

    ‎”Kalaupun nanti keputusan BPJN tidak berpihak pada kami, kami tetap akan menerima dengan lapang dada. Tapi setidaknya kami sudah menyuarakan kondisi kami. Jangan sampai warga terdampak dibiarkan tanpa perhatian,” tutupnya. (wartabanjar.com/IKhsan)

    Baca Juga :   Tabrak Truk Tangki, Pengendara Tewas di Jalan A Yani Pelaihari

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI