WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kepergian Christian Horner dari kursi prinsipal Red Bull Racing disebut menjadi salah satu faktor terbesar di balik goyahnya performa tim di Formula 1 2025.
Horner yang menjabat sejak 2005 merupakan arsitek kejayaan Red Bull. Bersamanya, tim meraih enam gelar konstruktor dan tujuh gelar pembalap, termasuk empat untuk Sebastian Vettel dan empat lainnya untuk Max Verstappen.
Namun, skandal internal yang menyeret namanya membuat Horner didepak awal musim ini. Sejak itu, Red Bull mengalami masa transisi dengan kepemimpinan baru yang belum stabil.
“Memang benar, kehilangan sosok Horner sangat memengaruhi arah tim. Ia bukan hanya manajer, tapi juga motivator dan pelindung bagi semua kru,” ungkap seorang sumber internal Red Bull seperti dikutip dari Sky Sports.
Kini, Red Bull harus membuktikan bisa bertahan tanpa figur yang selama hampir 20 tahun menjadi wajah tim. Tantangan berat menanti mereka, terutama menyongsong regulasi baru F1 pada 2026. (Wartabanjar.com/berbagai sumber)
Editor: Andi Akbar