WARTABANJAR.COM, PEKANBARU – Dunia maya kembali dihebohkan dengan sosok fenomenal asal Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Anak berusia 9 tahun bernama Rayyan Arkan Dikha atau akrab disapa Dika, mendadak viral setelah aksinya di tradisi Pacu Jalur mencuri perhatian nasional bahkan internasional!
Penampilannya yang ekspresif dan penuh energi dalam tradisi menari di ujung perahu saat lomba mendayung Pacu Jalur membuatnya dijuluki warganet sebagai “black shirt on boat”, karena tampil ikonik mengenakan baju adat Melayu hitam lengkap dengan kacamata hitam stylish.
Dari Tradisi ke Tren Dunia
Dika bukan pendatang baru di dunia Pacu Jalur. Ia mulai menari sejak tahun 2024, menggantikan posisi kakaknya yang kini menjadi pendayung utama di tim Tuah Koghi. Dengan gaya khas, langkah penuh irama, dan tatapan tajam, Dika tampil bagaikan penakluk di atas perahu yang melaju kencang.
Aksinya viral lewat tren “Aura Farming” di TikTok, hingga mengundang perhatian influencer asal Amerika Serikat, Cullen Honohan, yang mewawancarainya di akun @allhailcullen.
“Dia itu seperti The Reaper! Bisa ‘mengambil jiwa’ lawan hanya lewat tarian,” kata Cullen kagum.
Dengan polos, Dika menjawab, “Saya suka julukan itu.”
Jawaban Penuh Rasa Percaya Diri
Saat ditanya bagaimana rasanya berdiri dan menari di ujung perahu saat lomba berlangsung, Dika menjawab mantap:
Meski begitu, ia tetap rendah hati. Dika mengaku masih banyak penari Pacu Jalur lain yang lebih hebat darinya. Jawaban ini justru membuat warganet semakin bangga.