PSG Bagus Untuk Inter Yang Sedang Buruk

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Final Liga Champions di Allianz Arena, Munich, bukan hanya soal kemenangan besar PSG atas Inter Milan, tapi juga jadi bukti bahwa sebuah tim bisa lebih tajam dan bervariasi justru tanpa sosok bintang utama, Hal ini disampaikan oleh Pengamat Sepakbola Bung Rizma kepada Wartabanjar di Jakarta, Minggu.

    Menurut bung Rizma Tanpa Kylian Mbappé, banyak yang meragukan ketajaman PSG tapi yang terjadi justru sebaliknya, serangan mereka jadi lebih cair, tidak lagi terpusat pada satu pemain, dan itu justru menyulitkan tugas bertahan lawan.

    PSG menurut Bung Rizma bermain dengan organisasi yang luar biasa. Bola mengalir dari tiap lini dengan mulus, Bung Rizma menambahkan, PSG membongkar pertahanan Inter seperti membuka kaleng dengan pembuka otomatis. Umpan-umpan cepat dan pergerakan tanpa bola yang terstruktur membuat lini belakang Inter, yang biasanya kokoh, terlihat lambat dan kebingungan.

    Bung Rizma Menjelaskan bahwa Sekali lagi, Munich jadi kota keramat untuk tim-tim yang mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya.

    Setelah Manchester City mengukir sejarah di kota ini, kini giliran PSG mengikuti jejak yang sama.

    Tidak bisa tidak, kita juga teringat pada Chelsea 2012, yang bukan hanya juara untuk pertama kalinya, tapi melakukannya dengan mengalahkan tuan rumah Bayern di kandangnya sendiri.

    Menurut dia, Bukan kebetulan Munich seolah punya aura spesial bagi tim-tim yang ingin mengakhiri penantian panjang. Dan PSG, setelah kegagalan bersama Messi, Mbappe dan Neymar di musim-musim sebelumnya, akhirnya mendapatkan malam yang sempurna.

    Baca Juga :   Erick Thohir: PSSI Akan Temui Keluarga Alm. Ibu Sud Terkait Hak Cipta Lagu 'Tanah Airku' Kerap Dinyanyikan Saat Pertandingan Bola

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI