WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Musibah longsor yang merenggut korban jiwa di lokasi pendulangan intan tradisional di Jalan Ujung Murung RT 33 RW 11, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, kini dalam penanganan serius aparat kepolisian.
Kapolsek Cempaka, Iptu Ketut Sedemen, menyampaikan bahwa pihaknya langsung turun ke lokasi dan mengambil langkah awal dengan memasang garis polisi serta memulai penyelidikan.
“Kami sudah mengunjungi rumah duka dan berdiskusi dengan pihak keluarga korban serta tokoh masyarakat setempat. Mereka menganggap kejadian ini sebagai hal yang biasa. Bahkan, ada anggapan bahwa meninggal dalam kondisi seperti ini merupakan mati syahid,” ujar Iptu Ketut, Senin (19/5/2025).
Walau pihak keluarga korban tidak mempermasalahkan kejadian tersebut dan tidak berniat melayangkan tuntutan, Polsek Cempaka tetap menjalankan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami telah memanggil sejumlah saksi, termasuk pemilik alat, pemilik lahan, dan lima pekerja yang selamat saat kejadian. Pemeriksaan dilakukan sejak malam hingga hari ini secara intensif untuk mendapatkan kronologi lengkap,” jelasnya.
Menurut Iptu Ketut, lokasi pendulangan ini sangat sulit dijangkau karena berada jauh di area tersembunyi. Patroli rutin pun kerap tidak berhasil karena warga sudah terbiasa menghindari aparat.
“Mereka sudah hafal jadwal patroli kami. Jadi saat kami datang, kegiatan biasanya sudah dihentikan atau lokasi sudah kosong,” katanya.