Hildawati mengungkapkan bahwa sepanjang jalan di kawasan Maringgit memang banyak penjual kue cincin yang berjejer dan cukup ramai, namun ia tetap bersyukur karena masing-masing penjual sudah memiliki pelanggan setia.
Di antara pembelinya adalah Hamsiah (30), asal Balangan, mengaku kerap singgah ke Maringgit hanya untuk membeli kue cincin.
“Setiap lewat sini pasti saya mampir. Rasanya enak, kenyal, manisnya juga sesuai. Biasanya saya beli beberapa bungkus untuk dibagikan ke keluarga di rumah,” ungkap Hamsiah.
Menurutnya, keberadaan jajanan tradisional seperti kue cincin patut dipertahankan karena membawa nilai kenangan dan cita rasa khas daerah.
“Sekarang banyak makanan modern, tapi yang kayak begini tetap bikin kangen. Harapannya sih kue cincin ini jangan sampai hilang,” pungkasnya. (Adew)
Editor: Yayu