WARTABANJAR.COM, TEL AVIV – Usai dilanda kebakaran hebat dan badai pasir dasyat, Israel kembali dihantam bencana. Pada Minggu (4/5/2025), hujan deras melanda Israel bagian selatan menyebabkan banjir besar dan longsor, Kondisi ini memaksa otoritas setempat menutup beberapa jalan raya utama, termasuk Jalan Raya 90 dan 40, yang merupakan jalur transportasi vital di negara tersebut.
Jalan Raya 90, yang membentang sekitar 480 km dari Metula di utara hingga Eilat di selatan, ditutup di beberapa titik, termasuk dekat Kota Samar, Persimpangan Menucha, dan Kibbutz Ketura. Sementara itu, Jalan Raya 40 juga ditutup dari Mitzpe Ramon hingga Persimpangan Tsihor.
Banjir ini terjadi hanya beberapa hari setelah kebakaran hutan dahsyat melanda wilayah antara Tel Aviv dan Yerusalem, yang menghanguskan sekitar 20.000 dunam (sekitar 4.940 hektar) lahan dan menyebabkan 21 orang terluka serta evakuasi sepuluh kota.
BACA JUGA:TRAGEDI Truk TNI Bermuatan Amunisi Meledak di Tol Gempol, 1 Prajurit Gugur, Jalan Tol Lumpuh Total
Menurut Layanan Meteorologi Israel, curah hujan di beberapa daerah mencapai tingkat yang biasanya terjadi selama setahun penuh. Di Kibbutz Samar, tercatat 34 milimeter hujan, sementara di Kibbutz Yotvata mencapai 17 milimeter.
Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak penting dan menjauhi area yang terkena banjir. Polisi juga memperingatkan bahwa mencoba melintasi jalan atau sungai yang tergenang air sangat berbahaya dan dapat mengancam jiwa.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan penanganan dampak banjir masih berlangsung. Pihak berwenang terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat melalui saluran resmi.