WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Dalam upaya mempercepat pemulihan daerah terdampak bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan menggencarkan penguatan data aset fisik pascabencana melalui kegiatan sosialisasi pemetaan aset rehabilitasi dan rekonstruksi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (23/4/2025).
Kegiatan strategis yang digelar di Kantor BPBD Provinsi Kalimantan Selatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Balangan, H. Rahmi, beserta jajaran dari Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR).
“Pemetaan yang akurat adalah fondasi dari perencanaan pascabencana yang efektif. Sosialisasi ini sangat penting agar kami di daerah dapat menyusun data aset dengan format dan metode yang sesuai standar nasional,” ujar H. Rahmi dengan tegas.
BACA JUGA:Gairahkan Semangat Tani Milenial! Bupati Balangan Gaungkan Revolusi Pertanian Digital
Ia menekankan bahwa penyelarasan data antarinstansi merupakan kunci keberhasilan rehabilitasi dan rekonstruksi, terutama dalam memastikan bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
H. Rahmi juga mengajak seluruh elemen pemerintah daerah untuk mendukung penuh penerapan hasil sosialisasi tersebut. “Ini bukan hanya soal data, tapi tentang masa depan masyarakat yang terdampak bencana. Kita harus hadir dengan solusi yang konkret dan terstruktur,” tambahnya.
Sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi lintas sektor di Kalimantan Selatan. BNPB menargetkan agar seluruh daerah memiliki acuan yang sama dalam pendataan aset pascabencana, guna menciptakan sistem pelaporan yang terintegrasi dan efisien.