WARTABANJAR.COM, CIANJUR – Puluhan siswa dan guru dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (21/4/2025). Gejala yang dialami meliputi mual, muntah, pusing, dan diare, yang muncul beberapa jam setelah makan siang.
Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustikawati, menjelaskan bahwa makanan MBG tiba sekitar pukul 08.30 WIB dan dikonsumsi oleh siswa pukul 09.30 WIB. Gejala keracunan mulai muncul saat istirahat kedua sekitar pukul 13.30 WIB. Sebanyak 38 siswa MAN 1 Cianjur dirawat di rumah sakit, dengan 28 siswa di RSUD Sayang dan 10 siswa di RS Bhayangkara.
Tidak hanya siswa, tiga guru juga mengalami gejala keracunan meskipun dalam kondisi ringan dan dapat ditangani secara mandiri di rumah.
BACA JUGA:VIRAL! Raffi Ahmad Jatuh dari Sapi 1 Ton saat Syuting di Peternakan Irfan Hakim, Langsung CT Scan
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas insiden ini. Sebagai langkah pencegahan, distribusi makanan MBG dihentikan sementara hingga hasil investigasi laboratorium keluar.
Badan Gizi Nasional (BGN) sedang menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan MBG yang diduga menjadi penyebab keracunan. Hasil tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai sumber kontaminasi.
Pihak kepolisian juga tengah menyelidiki kasus ini untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam proses penyediaan makanan MBG.
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan gizi pelajar. Namun, insiden ini menimbulkan kekhawatiran mengenai standar kebersihan dan keamanan makanan yang disediakan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem distribusi makanan agar kejadian serupa tidak terulang.