“Tema ini sangat relevan. Para ibu harus punya pengetahuan dan kepedulian yang tinggi untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas,” ungkapnya.
Tak hanya sebagai ajang lomba, kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat solidaritas antarorganisasi perempuan di Tanah Laut.
“Ajang ini bukan soal menang atau kalah. Semua adalah pemenang karena kita berhasil menumbuhkan kreativitas dan semangat kebersamaan,” tutur Hj. Dian penuh haru.
Dewan Juri Profesional, Penilaian Ketat dan Objektif
Dalam lomba busana, hadir tiga juri profesional:
Fahrurazi dari MPGI
Robby Iskandar dari Dewan Kesenian Tala
Ari Miswan dari SMKN 1 Pelaihari
Sementara itu, penjurian kudapan dilakukan oleh tim dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, serta pelaku usaha katering lokal yang berpengalaman.
Lewat momentum ini, para perempuan Tanah Laut membuktikan bahwa semangat Kartini tak pernah padam. Kini, mereka hadir sebagai agen perubahan, melawan stunting dengan cara yang inspiratif—melalui karya, rasa, dan gaya yang membanggakan.(Wartabanjar.com/Gazali)
editor: nur muhammad