WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintah terus memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui program rumah subsidi. Di tahun 2025, sebanyak 420.000 unit rumah subsidi disiapkan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Menariknya, sejumlah profesi strategis mendapatkan alokasi kuota khusus.
Langkah ini merupakan bagian dari program ambisius Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang menargetkan pembangunan tiga juta rumah setiap tahun guna mengejar backlog perumahan nasional.
Profesi-Profesi Prioritas Penerima Rumah Subsidi 2025
Berikut adalah daftar profesi yang mendapatkan prioritas dalam program rumah subsidi tahun ini:
1. Tenaga Kesehatan – 30.000 Unit
Sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan bidan mendapatkan kuota terbesar.
10.000 unit dibangun di Pulau Jawa, sisanya tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan wilayah timur Indonesia.
2. Guru – 20.000 Unit
Guru sebagai pilar pendidikan nasional menjadi prioritas berikutnya.
5.000 unit mulai dibangun di Bogor sejak Maret 2025 sebagai proyek percontohan.
3. Nelayan – 20.000 Unit
Sebagai penopang ekonomi maritim, nelayan juga mendapat perhatian khusus.
12.000 unit dialokasikan untuk kawasan Indonesia Timur seperti Sulawesi dan Maluku.
4. Petani – 20.000 Unit
Petani sebagai penjaga ketahanan pangan nasional mendapatkan porsi yang sama.
15.000 unit difokuskan di daerah agraris Pulau Jawa.
5. Buruh – 20.000 Unit