WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kebijakan Presiden Amerikan Serikat Donald Trump tidak hanya bikin dunia usaha blingsatan.
Nilai tukar rupiah pun kini semakin tergerus.
Nilai tukar rupiah terus tertekan akibat perang dagang yang dipertontonkan Amerika Serikat.
Dilansir Refinitiv, ini, Minggu (6/4/2025) pukul 08:10 WIB nilai tukar rupiah telah menembus di atas 17 ribu.
Tercatat nilai tukar rupiah sudah menyentuh 17.059 per dolar AS.
Baca juga:Gawat! PHK Gelombang Kedua Ancam Puluhan Ribu Buruh di Indonesia
Nilai tukar ini, merupakan posisi terendah sepanjang sejarah.
Nilai tukar rupiah di pasar NDF jauh lebih lemah dibandingkan pada penutupan perdagangan reguler terakhir sebelum libur Lebaran, Kamis (27/3/2025) rupiah berada pada posisi Rp16.555/US$ atau menguat 0,12%.
Artinya rupiah tampak berpotensi melemah sangat signifikan di pekan depan.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi dilansir Inilah menilai, kebijakan tersebut menjadi salah satu faktor utama pelemahan rupiah.
Ia memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi terus melemah hingga menembus level psikologis Rp 17.000 per dolar AS.
“Ketegangan perang dagang saat ini bisa kembali menyeret rupiah ke zona lemah. Dalam waktu dekat, ada kemungkinan rupiah dibuka di kisaran Rp 16.900, bahkan bisa tembus Rp 17.000,” ujarnya. (Berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi