WARTABANJAR.COM, BOYOLALI – Seorang atlet taekwondo Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah, Agil Tri Nugroho (16), meninggal dunia setelah menjalani latihan fisik intensif di kompleks Stadion Jatidiri, Semarang, pada Rabu (5/3/2025).
Hingga kini, penyebab pasti kematian atlet asal Boyolali tersebut masih dalam penyelidikan. Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) telah membentuk tim investigasi untuk mengusut kejadian ini. Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi, menyebutkan bahwa proses investigasi masih berlangsung.
“Penyelidikan dilakukan oleh Pengprov TI, Balai PPLOP, dan pihak kepolisian. Jika sudah ada hasil dan rekomendasi, kami akan menyampaikannya ke media,” ujar Agung pada Kamis (13/3/2025) seperti dikutip di @peristiwakotasolo.
BACA JUGA:Tragis! Kecelakaan Maut di Gunung Kupang Banjarbaru, Pengendara Motor Meninggal di Tempat
Detik-Detik Kejadian
Insiden tragis ini terjadi saat latihan rutin pada Rabu (5/3/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Jatidiri. Latihan tersebut diikuti oleh 11 atlet Taekwondo PPLOP dan dipandu tiga pelatih.
Para atlet diminta menjalani latihan lari endurance menggunakan aplikasi Strava dengan target 4 menit per putaran, yang harus diulang tiga kali. Namun, karena banyak atlet yang sedang berpuasa, target waktu tersebut tidak tercapai. Pelatih kemudian mengganti latihan menjadi lari interval dengan target waktu yang sama.
Menjelang waktu berbuka, latihan tetap berlanjut tanpa jeda. Akibatnya, tiga atlet mengalami kelelahan dan pingsan, termasuk Agil. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.