WARTABANJAR.COM, SAMARINDA – Berbagai bencana hidrometeorologi masih mengancam. Bahkan, hujan deras yang mengguyur Kalimantan Timur selama tiga hari terakhir menyebabkan banjir setinggi 1,5 meter di Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (22/3/2025). Akibatnya, ratusan rumah di Kecamatan Sangatta Utara terendam.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Hingga Sabtu sore, ketinggian air masih meningkat, sehingga membuat banyak warga terisolasi di dalam rumah.
Baca juga:Meski Indonesia Kalah dari Australia, Ole Romeny dan Verdonk Banjir Pujian Fans Timnas
Meningkatnya ketinggian banjir membuat petugas kewalahan dalam melakukan evakuasi. Selain menyelamatkan warga, tim SAR juga menerima banyak permintaan untuk menyelamatkan barang berharga seperti sepeda motor dan peralatan rumah tangga yang terendam air.
Proses evakuasi dilakukan hingga malam hari dengan mengerahkan sejumlah perahu karet.
“Malam ini kami mengevakuasi tiga kepala keluarga dengan total sembilan jiwa di Jalan Pinang Dalam, Gang PDAM RT 22. Mereka kini mengungsi ke rumah keluarga terdekat,” ujar Aurelius kepada Beritasatu.com, Sabtu (22/3/2025) malam.
Menurutnya, banjir di Kutai Timur ini terus meningkat hingga mencapai kedalaman 1,5 meter.
“Di Gang Banjar, kami juga mengevakuasi satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak, total empat jiwa,” tambahnya.
Tim SAR masih terus berupaya mengevakuasi warga, tetapi keterbatasan jumlah perahu karet menjadi tantangan utama. Area pemukiman yang terdampak banjir juga semakin luas, sehingga proses evakuasi dilakukan secara bertahap.
Baca juga:Sopir Truk Nekat Terobos Banjir, Warga Marah Minta Pertanggungjawaban
Sementara itu, sebagian warga yang telah dievakuasi memilih mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat yang berada di lokasi lebih aman.
Pemerintah daerah berencana mendirikan posko darurat dan tenda pengungsian apabila banjir di Kutai Timur terus meningkat.(brt)
Editor: purwoko