Gelandang Thom Haye, dalam podcast pribadinya The Haye Way, menegaskan bahwa Indonesia tidak sekadar mencari hasil imbang di Sydney.
“Kami datang untuk menang, bukan hanya sekadar bertahan. Target kami adalah mengalahkan Australia, lalu meraih tiga poin lagi saat menghadapi Bahrain di Jakarta,” ujar Haye dilansir Inilah.com.
Kepercayaan diri ini semakin meningkat setelah Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada November 2024.
Sejak masuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala menggantikan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami transformasi besar dengan sentuhan Belanda.
Selain Kluivert, PSSI juga menunjuk Jordi Cruyff, putra legenda Belanda Johan Cruyff, sebagai penasihat teknis Timnas.
Indonesia juga terus menambah talenta naturalisasi berdarah Belanda. Empat pemain baru yang dipanggil untuk menghadapi Australia, seperti Emil Audero di posisi kiper, Dean James yang menempati posisi, gelandang Joey Pelupessy, serta pemain penyerang Ole Romeny.
Indonesia memiliki 19 pemain naturalisasi dalam skuad berisi 29 pemain, menjadikannya salah satu tim dengan komposisi pemain diaspora terbanyak di Asia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun berharap Skuda Garuda memanfaatkan situasi ini namun tetap fokus.
“Memang Australia mengalami masalah dengan cedera dan kelelahan, tapi kita harapka harus tetap waspada. Saya sudah mengingatkan pemain untuk tidak terpengaruh oleh faktor eksternal,” ujar Erick kepada Bola.com.
Mantan bintang Australia, Tim Cahill, juga mengakui perkembangan pesat Timnas Indonesia dan menyebut laga ini akan sangat sulit bagi Socceroos.