Di DPR Menag Ungkap Ketimpangan Nasib Madrasah, Sindir Guru yang Suka Demo

     

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan kondisi madrasah yang masih tertinggal dibandingkan sekolah negeri dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI.

    Dengan curhatan yang tajam, Menag meminta pemerintah memberikan tambahan subsidi untuk madrasah yang mayoritas masih dikelola secara swasta.

    Baca juga:Makna Ramadan dalam Perspektif Hermeneutika Modern

    “Kami menyampaikan ini dengan serius. Saya minta bukan hanya BOS, tapi juga tambahan dana untuk memberikan subsidi terhadap sekolah madrasah,” ujar Nasaruddin dalam rapat di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (15/3/2025).

    Dalam paparannya, Menag Nasaruddin mengungkapkan bahwa terdapat 42 ribu pondok pesantren yang berada di bawah Kementerian Agama, dengan sekitar 20 ribu madrasah yang mayoritas bersifat swasta.

    Ia membandingkan kondisi sekolah negeri yang infrastrukturnya dibiayai negara dengan madrasah yang masih banyak menempel di dinding masjid.

    “Di seberang jalan ada sekolah negeri, tanahnya dibeli negara, bangunannya didanai negara, guru dan stafnya digaji negara. Bahkan tata usaha dan cleaning service diangkat jadi pegawai negeri”.

    “Sementara di sebelahnya, madrasah hanya menumpang di dinding masjid dengan fasilitas seadanya,” ujar Nasaruddin.

    Salah satu ketimpangan paling mencolok adalah gaji guru madrasah yang jauh lebih rendah dibandingkan guru sekolah negeri.

    Nasaruddin mengungkapkan bahwa guru madrasah hanya mendapat gaji sekitar Rp100 ribu per bulan, sedangkan guru sekolah negeri menerima hingga Rp4,5 juta.

    Baca Juga :   Kenali Ciri-ciri Takjil Berbahan Kimia Berbahaya, ini Kata BPOM

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI