WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Bulan puasa adalah waktu tepat untuk memperbanyak ibadah seperti berinteraksi dengan Alquran.
Di antaranya adalah mengaji, menghafal ayat-ayat, mentadaburi Alquran, dan sebagainya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya, dikutip Minggu (9/3/2025), mengatakan bahwa di bulan puasa orang yang tidak bisa berinteraksi dengan Alquran seakan mereka tidak mendapati Ramadan secara sempurna, karena di bulan puasa ada disebut Alquran yaitu diturunkannya Alquran (Nuzulul Quran).
Hal tersebut ada di Alquran di satu ayatnya yang berarti “Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran.”
BACA JUGA: Disdik Kota Banjarmasin Umumkan Libur Diperpanjang, Masuk Sekolah 9 April
“Saking pentingnya Alquran di bulan puasa, langsung dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Beliau di bulan Ramadhan minimal khatam Alquran 1 kali, untuk menunjukkan interaksi dengan Alquran,” ujar Ustadz Adi lagi.
Ukurannya di sini banyak sehingga nanti menjadi relatif.
“Maksudnya, kalau sebelum Ramadhan tak pernah mengaji Alquran, saat Ramadhan dia mengaji dapat satu lembar, banyak kan ya? Banyak untuk orang itu. Masing-masing berbeda-beda (ukuran banyaknya), tetapi berkahnya luar biasa,” bebernya.
Berinteraksi dengan Alquran bisa membuat jiwa lebih sehat, hati lebih tenang dan fisik lebih kuat.
Di akhir-akhir hidupnya, Nabi Muhammad disebutkan khatam Alquran 2 kali, walau beliau bisa saja tamat Alquran lebih dari itu bahkan sampai ratusan kali.
“Namun di sini beliau ingin mencontohkan ke umatnya, walau sedikit yang penting ada interaksi dengan Alquran,” kata Ustadz Adi lagi. (yayu)