“Rakyatnya ga diajak nginep di hotel Bu?, tulis Atlantis di akun X@phb_1024 mengomentari postingan tersebut.
“Di negara-negara yg Nalarnya Normal para pejabatnya adalah pelayan rakyat namun di negara yg Nalarnya tak normal alias selalu diperkosa para pejabatnya berlaku bak raja atau ratu,” tambah akun @Zeetoembare.
“Dan bodohnya dia videoin seolah2 ini normal tanpa memperhatikan perasaan warga yg kebanjiran,” tulis akun @RamaArjuna97.
“Para pejabat ini merasa mereka adalah raja / ratu yang seolah normal kalau mereka pamer kemewahan di sosial media meskipun mengungsi ke hotel karena banjir”.
“Sampah mereka semua,” tambahnya.
“Walkot model gini dipilih,kampanye ngemis2 untuk dipilih eh begitu terpilih daerahnya banjir di-mana2 warganya pusing mau kemana kamu tidur nyenyak di Hotel Horison uemak tenan uripMu bro perasaanMu ditaruh dimana,ini Kang Dedi anak buahnya mau enak’e dewe,” akun @Budionotaslim3 ikut mengomentari.
Diketahui banjir melanda berbagai wilayah Bekasi sejak Senin malam yang salah satu penyebabnya karena tingginya curah hujan di wilayah Bogor.
Hal tersebut menyebabkan naiknya debit permukaan air di sungai Ciliwung, Citarum, dan Cisadane.
Sedangkan Tri Adhianto menyampaikan jika banjir besar yang dimulai pada Senin malam yang terdampak sedikitnya 8 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi.
Akibat banjir ini, mengakibatkan terhentinya operasional di berbagai sektor serta berdampak juga pada lingkungan pemukiman, gedung pemerintahan dan jalan raya utama.
Wali Kota Buka Suara
Sementara itu, Wali Kota Tri Adhianto, membenarkan dirinya dan istri mengungsi di hotel karena rumah terendam banjir.