2. Sediakan Fasilitas yang Mendukung
Agar anak lebih bersemangat dalam beribadah, orang tua bisa memberikan fasilitas yang menarik, seperti:
- Worksheet interaktif tentang Ramadhan dengan ilustrasi yang menarik.
- Tabel pencapaian ibadah yang diberi bintang atau stiker sebagai penghargaan.
- Sistem hadiah atau reward untuk memotivasi anak agar lebih disiplin menjalankan ibadah.
3. Berikan Keteladanan yang Baik
Anak adalah peniru ulung. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik perlu memberikan contoh yang baik dalam menjalankan ibadah. Membacakan kisah inspiratif dari Rasulullah SAW dan para sahabat juga dapat membangun motivasi anak dalam meneladani mereka.
4. Biasakan dengan Latihan BertahapPembiasaan memerlukan konsistensi dari lingkungan sekitar. Mengulang kembali rutinitas ibadah dan memperkenalkannya secara perlahan akan membantu anak membangun kebiasaan yang kuat. Orang tua juga bisa melibatkan anak dalam kegiatan menyenangkan, seperti:
- Menyiapkan menu berbuka puasa bersama.
- Berbagi takjil kepada tetangga atau fakir miskin.
- Menonton kisah nabi atau membuat kue lebaran bersama keluarga.
Menanamkan semangat ibadah pada anak di bulan Ramadhan memerlukan sinergi antara orang tua, pendidik, dan lingkungan sekitar. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan tumbuh dalam suasana yang mendukung, sehingga mereka menjalankan ibadah dengan penuh semangat dan kesadaran. Semoga tips ini bermanfaat bagi para orang tua dan pendidik dalam membimbing anak-anak menjadi generasi yang berakhlak mulia.(Wartabanjar.com/berbagai sumber)