WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pemerintah berkomitmen untuk menjaga kinerja aktivitas perekonomian selama periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2025 ini.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu lewat keterangannya di Jakarta, Senin (3/3) mengungkap sejumlah kebijakan segera diimplementasikan.
Baca juga: Mudahkan Warga Dapat Sembako, DKPP Kalsel Gelar Pasar Murah Sebulan Penuh di Pasar Wadai Ramadhan
“Pemerintah terus berkomitmen mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk menjamin keterjangkauan harga pangan di masa Ramadhan, seperti operasi pasar, gerakan pasar murah, serta fasilitasi dan pengawasan distribusi,” kata Febrio.
Selain itu, seiring dengan masuknya masa panen raya padi, Pemerintah juga akan terus menjaga level harga gabah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Pemerintah pun memperhatikan kebutuhan masyarakat terhadap akses transportasi selama periode mudik Lebaran.
Untuk menopang daya beli masyarakat atas kebutuhan transportasi, insentif seperti diskon tarif tol dan pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 6 persen untuk pembelian tiket pesawat diberikan pada momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
Soal PPN DTP tiket pesawat, insentif itu diperkirakan dapat menurunkan harga tiket pesawat hingga 13-14 persen.
Baca juga:Bupati Tanah Laut Buka Pasar Murah dan Ramadhan Expo, Langsung Diserbu Warga
“Kebijakan ini diharapkan turut memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat berkumpul dengan keluarga merayakan Idul Fitri, di samping memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.(berbagai sumber)