Dipecat, Hingga Ditawari Jadi Duta Polisi, Ini Klarifikasi Band Sukatani

     

    WARTABANJAR.COM – Setelah dunia musik indonesia ramai dengan polemik lagu “Bayar Bayar Bayar” dari Band Sukatani dengan karyanya yang dinilai mengkritik institusi kepolisian, akhirnya klarifikasi.

    Melalui akun Instagram pada Sabtu, (1/3/2025), personel band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, itu memberikan pernyataan bahwa mereka mengalami intimidasi sejak Juli 2024.

    Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel mengunggah secara detail intimidasi dan kondisi mereka seuai membuat video klarifikasi lagu “Bayar Bayar Bayar” itu.

    “Mau mengabarkan bahwa kami dalam keadaan baik namun masih dalam proses recovery pascakejadian bertubi yang selama ini kamihadapi sejak Juli 2024,” tulis @sukatani.band dalam platform instagramnya.

    “Tekanan dan intimadasi dari Kepolisian terus kami dapatkan, hingga akhirnya video klarifikasi atas lagu yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ kami unggah melalui media sosial,” tambahnya

    Menurut penyataan di akun band Sukatani, imbas dari video klarifikasi yang diunggah pada 20 Februari 2025 adalah kerugian material dan nonmateriil.

    Sebab, dalam video itu, mereka juga menyatakan menarik semua lagu “Bayar Bayar Bayar” dari semua platform lantaran dipaksa Kepolsian.

    Lagu “Bayar Bayar Bayar” dianggap menghina institusi Kepolisian RI. Lirik lagu itu berkisah tentang masyarakat Indonesia yang harus membayar untuk berbagai urusan dan kegiatan kepada polisi.

    Namun, personel band Sukatani, menyatakan mereka menemukan hikmah dari video itu berupa dukungan yang amat luas dari berbagai pihak. Hal ini membuat mereka tidak menyerah.

    Baca Juga :   Terlibat Perdebatan Dengan Donald Trump, Zelensky Disebut Seperti Mantan Pacar yang Ingin Bertengkar

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI