Analisis Prakiraan 1 Ramadan 1446 H Berdasarkan Ilmu Falakiyah

    Periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya (awal bulan Syakban 1446 H) hingga konjungsi yang akan datang (awal bulan Ramadhan 1446 H) adalah 29 hari 12 jam 9 menit.

    Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon teramati.

    Di wilayah Indonesia pada tanggal 28 Februari 2025, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17:54:26 WIT di Waris, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18:51:31 WIB di Banda Aceh, Aceh.

    Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi atau Ijtima’ terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 28 Februari 2025 di wilayah Indonesia. ​​

    Gambar 1: Peta ketinggian Hilal tanggal 28 Februari 2025 untuk pengamat di 60 derajat LU sampai dengan 60 derajat LS

    Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di 60 derajat LU sampai dengan 60 derjaat LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada tanggal 28 Februari 2025.

    Gambar 2: Peta ketinggian Hilal tanggal 28 Februari 2025 untuk pengamat di Indonesia

    Pada peta tersebut, tinggi Hilal adalah besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di Horizon-teramati hingga ke posisi pusat piringan Bulan berada.

    Tinggi Hilal positif berarti Hilal berada di atas horizon pada saat Matahari terbenam.

    Sementara tinggi Hilal negatif berarti Hilal berada di bawah horizon pada saat Matahari terbenam. Pada Gambar 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal saat matahari terbenam untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 28 Februari 2025.

    Baca Juga :   Cek Fakta Penghapusan Iuran BPJS Kesehatan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI