WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Sejumlah harga bahan pokok di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami kenaikan di awal 2025 ini, di antaranya adalah minyak goreng, membuat masyarakat juga pedagang mengeluh.
Pedagang minyak goreng yang ada di Jalan Gerilya, Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Umay, mengatakan kenaikan harga terjadi pada minyak goreng curah dan kemasan.
“Bulan lalu, harga minyak goreng curah masih di angka Rp 14 ribu per liter. Sekarang sudah naik menjadi Rp 16 ribu per liter. Sementara minyak goreng kemasan Minyakita botol yang sebelumnya Rp 16 ribu per liter, kini jadi Rp 18-20 ribu per liter,” ungkap Umay, Rabu (05/02/2025).
Sebelumnya, lanjut Umay, minyak goreng curah banyak peminatnya karena dari segi harga berbeda jauh dengan minyak goreng kemasan, tetapi sekarang minyak goreng curah sudah dicabut subsidinya, sehingga harganya hampir sama dengan minyak goreng kemasan.
“Sekarang juga lebih laris minyak goreng yang kemasan,” tambahnya.
Umay mengungkapkan, kenaikan harga minyak goreng ini disebabkan karena barang kosong dari distributor serta di pabrik ada masalah pengantaran mengakibatkan stok terbatas dan harga melambung.
Ia berharap, harga minyak goreng kembali normal seperti biasanya, sehingga pendapatan para pedagang bisa meningkat kembali.
“Semoga saja harganya cepat turun, karena kalau harganya tinggi, jualnya cukup susah dan pembeli juga berkurang,” harapnya.
Ia juga mengeluh karena kenaikan harga ini, pendapatannya turut merosot drastis.
Tidak hanya pedagang, hal serupa juga dialami oleh para pembeli atau masyarakat, baik itu untuk konsumsi pribadi maupun bagi yang menjalani usaha kecil.