WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Heboh adanya kejadian perundungan atau bullying di sekolah Islam terpadu di Kota Banjarmasin belum lama ini, Kepala Kementerian Agama Kalimantan Selatan, Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd berharap ke depannya lingkungan madrasah damai dan aman dari aksi kekerasan.
Hal itu disampaikannya di acara Seminar Anti Bullying di Madrasah Tahun 2025 yang digelar oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad), Rabu (12/03/25).
Ia berharap seminar ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesadaran, pemahaman, serta langkah konkret dalam menciptakan madrasah yang ramah, aman, tidak ada bentuk aksi bullying dengan menerapkan kurikulum cinta.
”Seminar ini merupakan langkah awal yang strategis dalam mewujudkan madrasah yang berkarakter, inklusif, dan mendukung perkembangan peserta didik secara utuh, sehingga tercipta kebijakan yang lebih efektif guna menjamin madrasah yang nyaman khususnya dalam ruang belajar yang penuh dengan kegembiraan bagi anak-anak,” sambungnya, dikutip dari laman Kemenag Kalsel, Kamis (13/3/2025).
Ia mengimbau para guru agar bisa mendeteksi murid-muridnya agar jangan sampai mempraktekkan tindakan kekerasan dan perundungan yang bersifat fisik maupun lisan yang bisa membuat anak-anak terluka.
“Berikan bimbingan konseling kepada siswa yang melakukan perundungan agar tidak melakukan lagi perbuatan tersebut kepada siswa lainnya,” pesannya.
Lebih lanjut dikatakannya, di Kalsel madrasah merupakan pilihan masyarakat untuk menitipkan anak-anak mereka, maka untuk menjaga dan mempertahankan kepercayaan masyarakat kepada madrasah, harus terus dilakukan inovasi, kreasi dan memperkuat sinergi antara pendidik, tenaga kependidikan dan pemangku kebijakan dalam menghadirkan strategi pencegahan serta penangan kasus bullying secara sistematis dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Tak Hanya Membersihkan Harta, ini Keutamaan Zakat dalam Islam
”Semoga hasil seminar ini dapat menjadi referensi, pijakan untuk merumuskan kebijakan konkrit yang dapat diterapkan di madrasah-madrasah yang ada di Kalsel,” harapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Kalsel di laporannya menyampaikan tujuan Seminar Anti Bullying di Madrasah Tahun 2025 ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pendidik, tenaga kependidikan dan pemangku kepentingan tentang dampak bullying terhadap kesejahteraan psikologis peserta didik serta pentingnya menciptakan lingkungan madrasah yang aman, dan inklusif.
Peserta berjumlah 900 orang yang terdiri dari Kasi Penmad, Kepala MI, MTs dan MA, Wakamad Kesiswaan Guru BK serta wali kelas se Kalsel.
Di kegiatan ini, dihadiri juga oleh Kabid Penmad, para Ketua Tim dan anggota Tim Kerja Kurikulum dan Kesiswaan pada Bidang Penmad Kanwil Kemenag Kalsel, Kasi Penmad Kankemenag Kab/Kota se Kalsel, Kepala MI, MTsn dan MA, Wakamad Kesiswaan, Guru BK se Kalsel serta Wali Kelas se Kalsel tersebut. (berbagai sumber)
Editor: Yayu