WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pemandangan kumuh dan mengganggu semakin mencemari Simpang 4 Gerilya, Jalan Lingkar Dalam Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Tumpukan sampah yang terus menggunung tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menghambat kelancaran arus lalu lintas, memicu keresahan warga, dan menambah risiko keselamatan.
Hingga Selasa (4/2/2025), sampah plastik, kardus, dedaunan, hingga limbah rumah tangga masih berserakan di sepanjang jalan, menebarkan bau busuk yang menyengat.
“Sampah ini sudah lama menumpuk, baunya luar biasa menyengat, sangat mengganggu!” keluh Madi, seorang pemulung yang sering berada di lokasi tersebut.
Ancaman Kecelakaan, Pengendara Harus Waspada!
Selain mencemari lingkungan, tumpukan sampah ini juga menjadi ancaman serius bagi pengendara. “Sampah hampir menutupi sebagian jalan. Kalau pengendara tidak hati-hati, bisa terjadi kecelakaan!” ujar Madi dengan penuh kekhawatiran.
Pemerintah Diminta Segera Ambil Tindakan!
Pemerintah sudah berusaha menangani masalah ini dengan mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pelaihari. Namun, penutupan TPA Basirih menyebabkan warga kesulitan mencari tempat pembuangan sampah, sehingga sampah terus menumpuk di lokasi ini.
“Dulu ada TPA di Jalan Tol Basirih, tapi setelah ditutup, warga jadi buang sampah sembarangan di sini,” tambah Madi.
Meskipun pemerintah telah menetapkan jadwal pembuangan sampah pukul 06.00 WITA, banyak warga yang tidak mematuhinya, sehingga masalah sampah di Simpang 4 Gerilya semakin parah. Pemerintah diminta untuk segera mengambil langkah tegas agar kondisi ini tidak semakin memburuk.(Wartabanjar.com/Iqnatius Aprianus/Ramadan)