WARTABANJAR.COM, HSU – Jalan Nasional Amuntai-Kelua km 1,94 di Desa Sungai Turak yang mengalami amblas kembali dilanda banjir, Jumat (31/1).
Arus lalu lintas sementara hanya diperuntukkan roda dua dan roda empat. Untuk roda enam tidak diperbolehkan.
Pengendara tampak harus mengantri untuk bisa melewati jalan nasional tersebut. Pembatas Jalan disediakan untuk menghalau angkutan besar yang lewat.
Baca Juga
Data Korban Kebakaran di Jalan Sulawesi BanjarmasinÂ
Hingga berita ini dirilis, belum ada informasi adanya pengalihan arus lalu lintas seperti yang diberlakukan sebelumnya.
Yakni arus lalu lintas diberlakukan tiga pilihan jalur alternatif :
1. Dari Kabupaten Hulu Sungai Utara menuju Kabupaten Tabalong melewati jalur alternatif yaitu jalan desa Telaga Bamban – Desa Tabalong Mati – Desa Panawakan – Desa Batang Banyu, Desa Sungai Durian dan tembus ke Desa Sungai Turak dalam dengan jarak tempuh sekitar 11,5 km atau dalam waktu sekitar 24 Menit, dengan lebar jalan sekitar 4 meter dan hanya bisa dilewati roda 2 dan rota 4 saja, selebihnya tidak bisa.
2. Dari Kabupaten Tabalong menuju Amuntai rote 1 bisa melewati jalan desa Tayur belok kiri menuju jalan Desa Guntung dan terus melewati Daerah Lampihong Kabupaten Balangan dan Tembus di Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dengan jarak tempuh sekitar 20 KM atau waktu sekitar 35 menit, dengan lebar jalan sekitar 6 meter dan hanya dapat dilalui oleh roda 2, roda 4 dan maksimal roda 6.
3. Dari Kabupaten Tabalong menuju Amuntai rote 2 (ataupun sebaliknya) bisa melewati jalan desa Kuangan belok kiri menuju desa Panangian – desa Baruh Tabing dan tembus ke desa kalintamui Kecamatan Banjang dengan jarak tempuh sekitar 3,4 km atau dalam waktu 7 menit dengan lebar jalan sekitar 5 meter dan dapat dilalui oleh roda 2, roda 4 dan maksimal roda 6. (atoe)